This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 19 April 2012

Manifesto GMNI UNIK

Manifesto GMNI Unik

Inilah dunia kami,
dunia Organisator dan Pejuang,
beauty of the view,
Kalian menyebut kami penjahat,
karena kami menjadi diri sendiri,
kalian sebut kami penjahat,
karena kami mengkritiki masalah pelayanan dan kebijakan,
yang seharusnya layanan itu sangatlah murah jika tidak dikuasai oleh orang-orang rakus.
Kami kalian sebut penjahat..
karena kami gemar menjelajah
Kami kalian sebut penjahat…
karena kami mengejar ilmu pengetahuan.

kami ada tanpa mengejar ilmu pegetahuan.
Kami ada tanpa warna kulit,
tanpa etnis dan suku,
tanpa bias agama..
tapi bagi kalian kami penjahat.

Kami adalah penjahat...
sedangkan kalianlah yang membuat bom nuklir,mengobarkan peperangan,membunuh,berbuat curang,berbohong,dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami.

Ya,aku adalah penjahat.
Kejahatanku adalah keingintahuanku.
Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka,
dan bukan berdasarkanpenampilan mereka,
Kejahatannku adalah menjadi lebih pintar dari kalian,
sebuah dosa yang tak akan bisa kalian ampuni
Aku adalah GMNI,dan inilah menifestoku.
Kau bisa menghentikan satu,tapi kau tak bisa menghentikan semuanya…
bagaimanapun juga,kami semua sama

Dari Ibu Seorang Demonstran


Dari Ibu Seorang Demonstran

Ibu telah merelakan kalian
Untuk berangkat demonstrasi
Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini"

Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada
Atau gas airmata
Tapi langsung peluru tajam
Tapi itulah yang dihadapi
Ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu

Pergilah pergi, setiap pagi
Setelah dahi dan pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut matanya)

Tapi ingatlah, sekali lagi
Jika logam itu memang memuat nama kalian
(Ibu itu tersedu sedan)

Ibu relakan
Tapi jangan di saat terakhir
Kau teriakkan kebencian
Atau dendam kesumat
Pada seseorang
Walapun betapa zalimnya
Orang itu

Niatkanlah menegakkan kalimah Allah
Di atas bumi kita ini
Sebelum kalian melangkah setiap pagi
Sunyi dari dendam dan kebencian
Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta rasul kita yang tercinta

pergilah pergi
Iwan, Ida dan Hadi
Pergilah pergi
Pagi ini

(Mereka telah berpamitan dengan ibu dicinta
Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka
Dan berangkatlah mereka bertiga
Tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)

Pidato Seorang Demonstran




Mereka telah tembak teman kita
ketika mendobrak sekretariat negara
sekarang jelas bagi saudara
sampai mana kebenaran hukum di Indonesia

Ketika kesukaran tambah menjadi
para menteri sibuk ke luar negeri
tapi korupsi tetap meraja
sebab percaya keadaan berubah
rakyat diam saja

Ketika produksi negara kosong
para pemimpin asyik ngomong
tapi harga-harga terus menanjak
sebab percaya diatasi dengan mupakat
rakyat diam saja

Di masa gestok rakyat dibunuh
para menteri saling menuduh
kaum penjilat mulai beraksi
maka fitnah makin berjangkit
toh rakyat masih terus diam saja

Mereka diupah oleh jerih orang tua kita
tapi tak tahu cara terima kasih, bahkan memfitnah
Kita dituduh mendongkel wibawa kepala negara
apakah kita masih terus diam saja?